midnight sun and polar night

J = Jihoon K = Konselor

record : 30 Jan, 2021. 09.00-10.00 / Sesi ketiga dari – pertemuan

J : “susah sih sebenernya ngejalanin PR-nya, tapi aku banyak yang bantuin jadi semangat lagi”

K : “bagus dong kalau begitu, saya jadi ikut senang dan bangga sama cara Jihoon menjalani PR yang diberikan. Jadi, gimana? Masih ada yang mau ditanyakan? Atau ada yang mau diceritain lagi?”

Jihoon : “mau cerita, bapak tau kan? Kalau ada yang namanya midnight sun, fenomena dimana matahari yang masih bersinar saat tengah malam. Aku lagi nonton youtube dan nonton video-video tentang midnight sun. Terus tiba-tiba keinget sama seseorang yang menurut aku dia tuh kaya sosok manusia dari fenomena midnight sun. 24 jam dengan cahaya matahari, cerah terus ngasih banyak kehangatan dan gak pernah hilang. Dia kaya gitu banget menurut aku, terdengar cringe tapi aku ngerasanya kaya gitu. Sangat berbanding terbalik sama aku”

K “ so, you’re the polar night?”

J : haha bisa dibilang begitu, keadaan dimana 24 jam itu malam semua, gak ada matahari. Kaya padam aja. iya kan?

K : “terus jihoon menyadari sesuatu?”

J : “ iya, sadar banyak perbedaan diantara kita. Tapi... aku juga sadar sesuatu, gak tahu sejak kapan tapi kayanya aku bukan polar night lagi”

K : “ banyak cahaya dari dia yang masuk?”

J : “iya”

record : 24 April, 2021. 09.00-10.00 / Sesi kedelapan dari – pertemuan

Jihoon menceritakan tentang permasalahan keluarganya, semuanya tanpa ada yang ia tutupi. Sampai ia mendapat kesimpulan bahwa ia juga harus membawa Ayahnya ke psikolog keluarga, untuk memecahkan permasalahan yang mereka hadapi. Supaya Jihoon tidak tertekan dan Ayahnya bisa mengerti dengan keadaan Jihoon.

Sudah lebih dari satu jam Jihoon masih terus bercerita, dia sudah merasa nyaman menceritakan tentang hidupnya dan permasalahan yang menimpa dirinya. Entah perbincangan apa yang memicu Jihoon sehingga ia selalu ingin membicarakan tentang perasaannya.

J : “ aku degdegan”

K : “kenapa?”

J : “waktu dia cium kening aku, kaya baru pertama kali dicium di kening, aku bingung tapi kata temenku aku udah pernah dicium dikening. Aku punya perasaan ya sama dia?”

K : “ Soonyoung kan?”

J : “iya”

K : “Jihoon ngerasain sesuatu yang beda gak? Antara kamu ketika sama temenmu dan kamu ketika sama Soonyoung?”

J : “iya, aku juga jadi sering degdegan, terus takut kalau dia marah, terus aku jadi tambah takut kalau suatu hari dia bakal ninggalin aku”

record : 15 May, 2021. 09.00-10.00 / diakhir sesi kesembilan dari – pertemuan

J : “kayanya aku beneran punya perasaan yang beda deh kalau ke Soonyoung”


When it’s been cloudy everyday, when i actually didn’t see a glimpse of the sun for over a year. But just a few months ago, and in the beginning of 2021 i got to feel the sunlight on my face again. And you know the feeling, it’s warm and always overwhelming. It’s like seeing the sun for the first time in my life.

Bisa dibilang, mungkin itulah gambaran yang tepat untuk Soonyoung dimata Jihoon. Yang selalu memberikan perasaan berlebih, selalu membuat Jihoon merasa nyaman. Dan Jihoon sangat bersyukur untuk itu, untuk segala hal yang telah Soonyoung lakukan selama mereka saling mengenal sampai akhirnya sekarang status merekapun sudah berubah.

Perasaanya memang sudah ada dari lama, hanya saja Jihoon tidak yakin dan juga dia masih ragu apakah dia bisa melepas prinsipnya itu atau tidak. Waktu terus berjalan, masalah selalu ada. Jihoon akhirnya paham tentang prinsipnya dan juga ketakutannya, sampai ia berada di titik sudah berani mengatakan segalanya dan tidak terikat dengan prinsip abu-abu yang sekarang sudah hilang digantikan dengan perasaan baru terhadap Soonyoung dan kebahagiaan yang selelau datang kepadanya.

Pun sebaliknya. Soonyoung yang selalu merasakan kebahagiaan ketika ia berbagi dengan orang lain. Ia juga merasakan kebahagiaan ketika ia bisa membantu Jihoon dan sampai akhirnya bisa berbagi perasaan dengan Jihoon. Katanya sih, malam itu bisa dibilang malam yang tidak akan pernah Soonyoung lupkan. Bagaimana Jihoon yang memiliki inisiatif untuk membawa hubungan mereka ke arah yang lebih jelas. Soonyoung tidak pernah menyangka, akan secepat itu dan dia tidak protes karena dia sangat bahagia.

Lalu ada satu moment lagi, yang membuat Soonyoung merasa terharu. Waktu itu, ketika ia harus pergi melaksanakan tugasnya sebagai relawan. Jihoon tiba-tiba mengiriminya pesan yang berisikan lirik lagu.

[baby, you are strong, you are wise]

[you are worth beyond a thousand reasons why]

[and you can’t be perfect, cause nobody’s perfect]

[but there’s nobody in the world like you]

[abaikan ini cringe tapi itu lirik lagu terus mau aku kirim aja]

Soonyoung tertawa ketika melihat pesan terakhir dari Jihoon, ya memang Jihoon seperti itu, caranya menunjukan kasih sayang kadang tidak tertebak oleh Soonyoung. Banyak cara-cara yang biasa tapi Jihoon tidak pernah melakukannya. Dan lagi, Soonyoung tidak akan pernah protes. Cara mencintai setiap orang berbeda-beda, menurut Soonyoung apapun caranya asalkan sampai kepada yang merasakan, itu sudah cukup.

Kalau suatu hari nanti mereka diterpa lagi oleh masalah, tidak apa-apa. Hidup kan begitu, masa mau bahagia terus. Dia hanya yakin satu hal, kalau dia dan Jihoon pasti bisa melewati permasalahan yang entah kapan akan datang itu. untuk saat ini, mereka berdua sedang menikmati masa-masa pacaran lebih jelasnya masa-masa baru jadian.

Soonyoung selalu mengatakan terima kasih untuk Jihoon karena sudah mau berubah. Dan Jihoon selalu mengatakan terima kasih karena Soonyoung sudah mau mengerti keadaannya. Tidak ada kata maaf, mereka hanya bersyukur atas kehadiran satu sama lain.